menghitung

aku masih terus menghitung
jutaan nyawa yang berkabung
mangkat demi makmurnya rakyat?
agar negeri ini selamat?

17 juni ‘07

negeri proletar

selamat datang di negeriku
tempat dimana bisa kautemukan bermacam kutu
dari kutu buku, kutu uang hingga kutu busuk
yang bermain politik di balik meja antik
selamat datang wahai orang mulia
jika kau ingin mencari pahala
di negeriku banyak orang tak berdaya
hamba sahaya, faqir dan anak terlantar tak berdaya
yang semuanya hanya bisa terpana
melihat pemimpin mereka foya-foya
dengan alasan; studi banding negara
memang negeri kami banyak pengusaha
apa saja, yang penting usaha
dari usaha yang penting sarjana hingga yang penting cepat kaya
betul-betul celaka!
negeri hina ini, dijuluki zamrud khatulistiwa
selamat datang di negeriku
dimana nasionalisme menjadi batu
sekedar omong kosong pejabat baru
sementara banyak orang kepincut PNS
yang kerjanya cuma duduk-duduk dan sms
yang penting digaji tiap bulan, dapat tunjangan dan pensiunan
selamat datang di negeriku
tempat rakyat adalah kemiskinan dan kebodohan
negeri yang katanya kaya hasil alam
tapi diekspor untuk ditukar dengan beras sortiran
selamat datang di negeriku
yang miskin tak bisa kubanggakan
negeri yang katanya demokrasi, tapi aslinya
perwujudan dari pemerintahan korup yang perlu di anarki!

[071706]

negeri puisi

ketika kau sedih , lara dan dirundung duka
mampirlah ke sini, ke negeri puisi
tempat dimana kaum insomnia betah menumbuhkan mimpi-mimpi
menanam satu per satu kata-kata dalam benaknya di ladang kertas-kertas
lalu menebarkannya serupa kapas
bersama angin lembut yang lewat di depan teras
jika kau ingin hiburan, atau sedikit pemikiran
mampirlah ke sini, ke negeri puisi
bisa kau temukan tangisan bayi-bayi
yang merengek karena tak dapat susu alami
yang telah digadaikan ibunya demi sesuap nasi
sementara susu pabrik mahal sekali
tak kuat beli jika tak menjual kelamin sendiri
jika kau ingin pengetahuan, setidaknya lihatlah ke sini
tengok dan pandanglah kami, ke negeri puisi kami yang penuh warna-warni
dimana sejarah tanah air yang begitu sakit
pejabatnya lebih sering meludah daripada memberi
sambil sesekali menampar orang kere
yang antri demi perut terisi, meski makanan basi
seperti Les Miserablesnya Victor Hugo yang membumi
di sini di negeri puisi
ada juga cinta yang lestari
cinta yang sejati milik bidadari
yang dipuji-puji dengan darah para pemimpi
dan dipekikkan oleh cupid-cupid yang bernyanyi
lebih lantang dari Sayap-Sayap Patah Gibran yang bermimpi menjadi nabi…

082705

nyanyian kemiskinan

kemiskinan adalah salah satu alasan
kenapa kami mengutuki hidup ini
karena apapun yang telah kami lakukan
apa saja yang telah kami usahakan
hanyalah untuk urusan perut yang keroncongan
katanya pembangunan untuk semua di segala bidang
termasuk memberi kemakmuran rakyat dalam bidang pangan
tapi kami masih sulit mencari sarapan
lalu di manakah harapan-harapan tentang negeri yang tenang?

070609

parade penganggur

berikan kami pekerjaan
biar kami tak dicap preman
biar kami tak disebut gelandangan
berikan kami pekerjaan
karena perut kami terus kelaparan
juga keluarga serba kekurangan
tak adakah sedikit tunjangan…bantuan?

berikan kami pekerjaan,
bukankah undang-undang mengatur demikian
lalu kenapa yang ada malah lebih banyak pengangguran
yang lalu lalang di jalanan
mondar-mandir di pasar, jadi preman
atau di bus antar kota, pengamen yang memenuhi bising di telinga
nyanyi-nyanyi lagu pop dan balada…
hanya demi sedikit receh bila ada
dari yang sukarela memberi karena iba…

tolonglah beri kami pekerjaan
apa saja, yang penting halal penghasilannya
juga cukup buat makan meski sehari saja…
maukah yang di atas memikirkan nasib kita…?

120607R260408

pengamen kecil

naik ke atas bis
anak kecil kusut dekil
suaranya parau, sepeti mengigau

adzan subuh membangunkan kami semangat membuka mata
adzan dzuhur bergema kami mencari kerja di atas bis kota
adzan ashar memanggil kami mengais belas kasih anda
adzan maghrib terdengar kami hitung receh yang ada
di kantong celana yang bolong
untuk membeli nasi, mengisi perut yang kosong

aku ingin berbagi dengan mereka
tapi bagaimana caranya?
sementara ngamenku tak dapat apa-apa…

130607

percakapan di depan perapian

Gandalf yang bijak dan ramah bagai dunia yang pensiun menjadi bercahaya oleh hangat perapian dan kisah-kisah kenangan perjalanan.
Daun-daun telah gugur sekarang, ucapnya sambil menyesap anggur putih dan menduga-duga mutunya. Bahkan kerusuhan yang sering meledak di dunia ketiga, di tempat yang katanya zamrud khatulistiwa. Mungkin mereka sering masuk angin atau migrain, terbatuk-batuk dalam ledakan-ledakan. Coba seandainya…

Dulu di sini daun-daun hijau dan subur. Ketika para Ent masih segar menggembala pepohonan di seluruh hutan. Tapi kini harga-harga katanya tak masuk akal mahalnya? Apakah di negerimu ada juga derita? Orang sulit kerja atau pemulung diusir dari kota?

Andai saja ada matahari yang terang, bayangkan harapan-harapan yang bisa kita temukan, di tanah hijau luas terbentang. Tak ada polusi ataupun global warming, dan hujan mengguyur bumi, merata seluruh negeri. Kudengar di negerimu mataharinya gemilang dan daun-daun hijau abadi? Tak masuk akal, orang disana bisa depresi dan bermain bom, seperti main playstation atau game online. Negeri penuh cahaya! Tak masuk akal jika dari bomlah cahaya ada. Tak masuk akal bukan jika di surga masih ada bom? Tapi ngomong-ngomong, dimanakah sebenarnya tanah airmu?

persetubuhan

aku sadar apa yang terbuka di selangkanganmu
menggetarkan sesuatu di antara pahaku
bahkan ketika kau bersetubuh dengan zaman
yang kian merusak moral yang sakral
dengan bangga kau bahagia, sedang kami menderita
terjepit di selangkanganmu
ketika damai tergambar di wajahmu…
otakku sengsara, muram…sayang
dan kecewa
ketika kau mengagungkan syahwat
bercumbu bersama para bangsat dalam nikmat
hingga kami terkulai…kelaparan
dan selamanya dalam kemiskinan
tanpa pernah tahu sebuah guna persetubuhan

290607070309

pertanyaan untuk diri sendiri

untuk apa kita mengada-adakan yang tak kita punya?
untuk apa kita mengaku orang kaya
padahal tak sesenpun rupiah di kantong kita?
untuk apa kita ceritakan bahwa kita punya segalanya?
sementara tetangga kita cukup berjalan kaki kemana saja
untuk apa kita bilang kita habis makan?
sementara yang di jalan masih mengais sampah buat sarapan
untuk apa kita sombongkan keadaan kita
itulah yang selalu kutakutkan bila bicara…

071806

pesan - pesan

izinkan ku bertanya padamu tentang apa yang harus kita lakukan
sebagai pemuda generasi, harapan bangsa
yaitu; memberontak terhadap setiap keputusan pejabat
yang tak sesuai dengan hati nurani kita

bukankah sekolah telah mengajari kita semua ilmu?
juga agama menjadi pedoman dalam berkehidupan?
jadi, kenapa tak kita terapkan, praktekkan
lakukan semua yang bisa dilakukan
kerjakan semua yang bisa diusahakan
agar negeri kita tenang tenteram…

070909

pintaku

izinkan ku menjadi matahari
menerangi hari sedih dan dukamu
izinkan ku menjadi pelangi
tempat dimana kau bisa melukis warna-warni hati
izinkan ku mejadi rembulan
menunjukkan jalan malam saat kau kegelapan
izinkan ku menjadi bintang
yang hiasai dan bernyanyi tentang zodiac dan harapan
pintaku, adalah menjadi yang berarti bagimu
bukan kekasih atau tuhanmu, tapi…
penuntunmu…

071006

proletar [sajak orang miskin]

/1/
bagaimana bisa,
sepotong roti ditukar dengan selembar kertas bernama uang?
padahal perutku lapar dan ingin kumakan roti itu, biar tak lapar
tapi kenapa harus kubawa selembar kertas untuk kutukar?
apakah nilainya sama, jika aku memakannya
selembar kertas itu sanggup menuntaskan laparku?

/2/
sampaikan pada ibu
kalau aku pergi mencari recehan
untuk kita bisa makan
untukmu bisa merasakan pendidikan
karena kita hidup melarat
di negeri yang kebanyakan pejabat
keparat!

/3/
seharian ini aku belum makan
bukannya tanpa alasan, bukan aku sok suci
dianggap puasa, disebut darwis atau pertapa, bukan!
aku belum makan, karena ingin merasakan
bagaimana rasanya perut lapar yang keroncongan
penderitaan yang dirasakan banyak orang yang mengais sampah di jalan-jalan
seharian ini aku belum makan
perutku lapar belum terisi makanan
mungkin benar celotehmu, mengutukku
aku hanya kurang kerjaan…

/4/
jika kita bisa hidup dengan nyanyian
maka aku akan bernyanyi, tralala trilili
tak peduli pagi, siang atau malam hari
jika kita bisa hidup dengan puisi
maka akan kutulis puisi untuk hidup ini
tentang keindahan, tentang cinta kita yang suci
jika kita bisa hidup dengan cinta
maka akan kupuja cinta, melebihi siapa saja
tapi ternyata, aku tak bisa hidup dengan itu semua
aku tak bisa hidup dengan nyanyian, cinta dan puisi
itulah sebabnya kenapa aku mencuri!

/5/
kami hanya orang miskin
yang tak punya apa-apa bahkan ikan asin
kami cukup makan sehari sekali
itupun kadang dengan nasi basi
yang kami bisa cuma bersabar, alhamdulillah
setidaknya kami tidak perlu mengorek-orek sampah
kami cuma bisa berdoa
semoga kelak kami jadi orang kaya…

puisi dikala hujan

hujan lagi, rumah kami bocor lagi
baru kemarin genteng diganti
tapi ternyata sudah bocor lagi
maklum bekas tetangga
yang tak tega lihat rumah kami bocor semua
hujan lagi, air deras mengalir
merembes ke gedeg
membasahi gambar-gambar yang kutempel
untuk menutupi gedeg yang bolong-bolong
dan kasurku basah seperti ada yang ngompol
hujan lagi, tanpa disangka, datang tiba-tiba
kami cuma bisa terpana
semoga tidak deras, semoga tidak banjir
karena rumah ini…adalah rumah kami sampai akhir

072006

puisi hari ini

menganggur lagi
setelah habis kontrak kerja
tak diperpanjang lagi
ibu resah, gelisah
menatap sampah
bapak pulang mancing
dua ikan kecil buat cita
adikku ribut
cari shampoo buat keramas
ibu cuma bisa cemas
kapan ada uang buat beli beras?
bapak sedih sendiri
bengkel nggak ada kerjaan lagi
siapa yang bisa menggaji?
kuraih kertas, kutulis puisi
catatan rakyat negeri penuh korupsi
semoga suatu hari, keluarga kami
bisa hidup dari puisi yang kutulis ini

[073006]

puisi lama

kenangan, sebutlah demikian
karena kini hanya tinggal cerita dan bualan-bualan
omong kosong penuh permainan
dan sajak-sajak yang lumer dimakan rayap
tanpa kisah, tanpa cinta
tanpa aku dan kamu lagi…

230109190509

puitika cinta

ku ingin mendekatiMu, tapi…bagaimana caranya
sedang aku tak tahu tempatnya
arsy’Mu tinggi di antara angkasa raya
lalu kutulis puisi, memuji keagunganMu
o, Cinta, tunjukkanlah selalu padaku jalan yang lurus
jalan yang kau berkati untuk mendapat ridhoMu…
seperti yang kau tunjukkan pada Attar dan Rumi
juga segenap orang-orang suci…
berilah cinta dan selamat pada hamba demi cinta yang suci…

071706r081705

rape

selaput yang luka?~bagaimana aku harus memanggilmu~perawan
yang ternoda,dengan serpih-serpih kejantanan yang menghitamkan kenangan
bukankah sperma itu tak lagi menyiksamu?
dan benih-benih masa depan ada di rahimmu?
biasa-biasa saja untuk menatap matahari pagi…
sambil kau coba menata hidup kembali
karena selama kau masih ingat untuk berlutut,disanalah harapan terbentuk…

230109

ratapan

~kami terus mencoba mencari rejeki setiap hari

dari pagi hingga sore nanti
kami berjalan kaki, menyusuri jalan dan sepanjang kali
demi mengais rejeki
di tempat sampah anda yang kebanyakan hanya berisi
sperma dan pembalut wanita
juga bayi-bayi…
sungguh di luar kemauan kami
bila harus hidup seperti ini setiap hari
dimana nasi dan teri adalah barang langka bagi kami
minyak dan bbm adalah momok bagi mimpi
sungguh keras hidup kami
yang tak mesti berisi doa dan masa depan
jangankan memikirkan pendidikan
untuk berpikir hari esokpun kami masih gelagapan

dari pagi hingga sore nanti
kami berjalan kaki, di tiap jalan-dan jalan
demi setiap tetes kehidupan…

091108230109

sajak celana dalam dan be-ha

aku ingin mengembara, bisik celana dalam pada beha
jangan bilang siapa-siapa kalau aku bosan
perempuan ini terlalu sering melemparkanku ke sudut
bergumul menjadi satu dengan debu dan tisu-tisu kusut
sementara dia sendiri asyik bercinta dengan om-om gendut
aku dilupakannya!
tak dihiraukan lagi siapa yang menutup vaginanya selama ini!
dasar pelacur!
seenaknya saja melepasku kapan saja
tiap dia lihat lembar-lembar merah rupiah melambai di depan mata
dasar pelacur!

ssst! bisik beha pada celana dalam
jangan sembarangan berkata
kau pikir aku juga tak sengsara
setiap kali kubungkus payudaranya
buru-buru ia melepaskanku
belum lagi tingkah tangan-tangan usil
yang seenaknya menyusup dari belakang
memainkan putingnya yang kemerahan
ah, aku juga bosan!
jika kau ingin mengembara
maka bawalah aku serta
aku muak dengan perempuan yang seenaknya saja pamer payudara!

bergegas, perlahan-lahan, celana dalam dan beha pun pergi
meninggalkan perempuan yang keletihan habis ditiduri
dibuai dengan lembar-lemabr merah di atas tubuhnya
ia tak sadar bila pakaiannya telah raib meninggalkannya
dibawa anak baru baliq yang baru saja nonton malena

082905_jangan baca buku cinta

nnn

sajak kecewa seorang buaya

maka pergilah sudah nafsuku untuk memperkosamu
sebab ketakjuban melihat belahan payudaramu
waktu itu di depan rumahmu
kini telah hilang dimakan amarah kepuasan
apalagi ketika dengan begitu gampangnya kau tersenyum padaku
kau dekatkan tubuh dan kau pelorotkan celanaku
lalu dengan wajah malu-malu kau hisap kelaminku
kau bagi fantasi-fantasi liar dari dirimu ke duniaku…

lalu tak habis-habisnya kau permainkan milikmu
dengan sombongnya kau katakan,
‘paling cocoklah punyaku dengan milikmu’
sungguh ku ingin geli, andai bisa kuambil pisau
kan kupotong milikku, kujejalkan ke mulutmu
punyaku pasti bikin tersedak tenggorokanmu…

sungguh hilang sudah hasratku menidurimu
ketika kutahu, kau tak lebih daripada onggokan nafsu
yang terlalu ingin hura-hura, tapi tanpa komitmen untuk bersama
sebaiknya ku pergi saja, biar kucari perawan lainnya…

290508

Sarapan

pagi hari, sehabis mandi, duduk di meja makan, menikmati sarapan
alangkah nikmatnya ketika perut terisi makanan
tapi apakah orang lain di belahan bumi lain juga demikian?
karena kudengar kabar di negeri lain sedang musim kelaparan…

Secoret Dosa

kutorehkan, secoret dosa di atas kertas buram…
kapankah akan berganti menjadi garis?
yang lurus menuju langit? mencari citra jiwa yang sufis…

sepotong cinta di atas meja

menggoda, penuh warna dan rasa
milik siapa? ingin menikmatinya?
tanpa pernah terbaca?
sajak-sajak terukir di jendela
dibawa kicau burung gereja
di antara rumput-rumput di beranda
semilir angin merasuk raga
sepotong cinta di atas meja
tanpa cela, tanpa derita
milik siapa? ingin memilikinya?
adakah yang menginginkan selain Dia?
sepotong cinta di atas meja
burung gereja di beranda
bait-bait rindu tak ditanya
ketika cinta…menjadi buta warna…

060408

setelah cahaya

aku mencintai dua wanita
nama keduanya dimulai dengan huruf yang sama
dan kutulis sajak-sajak khusus untuk mereka
sungguh aku kemudian merasa
jangan-jangan mereka adalah sama; satu wanita
lalu aku mengerti apa artinya cinta
kemudian, aku mulai sadar
cinta tak mungkin kukejar
karena ternyata pengertian cintaku keliru
kini setelah aku mencintai dua wanita itu
aku tahu arti cinta yang Satu
dan jalan cahaya telah kutemukan
kini akan kutapaki jalan yang baru,
jalan cinta

072406

setelah catatan itu (yang kucintai hanya bayangan)

aku sudah ada di depan pintu, di depan rumahmu
tapi perasaanku masih tak menentu
bahkan ketika kuberanikan diri memanggil namamu
yang semakin lama kian mengering di mulutku…
yang kucintai selama ini, tak lebih hanya fatamorgana
pada kilas senyummu, pada ayunya parasmu
dan sayup-sayup suara merdu

yang membuatku terlena dalam asmara…

aku tak mampu lagi mengartikan hadirmu
aku tak bisa lagi mencerna makna merindu
semua hilang, tinggal bayang-bayang
yang sedikit demi sedikit berteteskan namamu…

082801

setelah lama puisi bersembunyi

tutuplah pintu dan jendelamu, biar gelap lebih gelap daripada biasanya dan hitamnya malam memeluk kita. ini saatnya melepas lelahmu, menutup diri dari dunia. kepadamu aku akan datang membawakan sorot lampu senter masa depan, menari bersamamu hingga pecah berserakan. dan pagi akan memolesmu, seperti perawan yang kecantikannya baru kelihatan setelah dibangunkan…

031108

sisa - sisa yang dulu

u/ petra pahlevi

mungkin kau tak ingat
dulu aku kakak kelasmu di sekolah
pernah menggodamu sampai kau marah
andai kau ingat, aku pasti kan mendekat
dan kita bisa berbagi kenangan-kenangan lucu
mungkin juga merajut cinta yang baru
kau pasti sudah punya pacar, aku tak ragu
tapi bila ada kesempatan bagiku…
yuk, kita selingkuh di belakang pacarmu

sketsa democrazy

sketsa satu
obrolan warung gorengan sore hari menjelang petang;
ada ini ada itu ada anu di sini di sana di anu
lalu di ini lalu di itu di anu ini itu anu
tempe goreng satu, lomboknya rawit melulu
si ini di itu si anu di sana di situ pas di anu
lalu si ini di itu di anu ada ini itu di situ anu
tahu goreng isi enak sekali
masih ini itu di sini anu di situ…onani

sketsa dua
di sana orang bilang bla bla bla
di sini orang bilang bli bli bli
ada yang bilang di sana senang
ada yang bilang senanglah di sini
semua menari menyanyi di sini
di sana ada yang menangis menahan perih
apa yang terjadi, sementara omong tinggal mimpi
inikah yang dinamakan demokrasi?

290607

sumbang

di negeriku banyak penyanyi bersuara sumbang
duduk di pemerintahan, ngomong tak karuan tentang segala bidang
juga ngurusi terlalu banyak undang-undang
dan selalu menomor-satukan uang
di negeriku banyak penyanyi bersuara sumbang
yang suaranya lebih sumbang daripada doel sumbang
kemana-mana cari uang dan berhutang, lalu bilang;
kita lakukan ini biar negeri bisa berkembang…

tahun baru

gelisah kita menanti lengan panjang sebuah jam
menuju angka 12 malam
dimana kita akan bersorak sepanjang jalan
mengusir tahun lama yang merasa kecewa
sial dan putus asa, tertatih-tatih meninggalkan kita
lalu kita sambut tahun baru
yang datang dengan gagah membawa harapan
kita nyalakan kembang api dan petasan
h a p p y n e w y e a r kawan!
tapi setelah pagi mulai mendengkur santai

dan tahun baru itu mulai menatap dunia
ia tahu, kita mengharapkan yang baik-baik saja
sementara tahun lama tinggal jejaknya…

270508

tragedi miskin

”makan apa kita hari ini,bu?
tak ada nasi, tak ada lauk
tak ada apapun untuk kita makan.”
ibu menjawab, “tenanglah nak, dan bersyukurlah
mari kita makan kemiskinan negeri kita tercinta.”

[072706]

warna cinta

kau bilang cinta itu merah
seperti darah? aku jadi takut mengucap sumpah
ketika kita bergandeng tangan menuju akad nikah
kau bilang cinta itu hijau
seperti bumi? harus dijaga dan dihormati
diberi arti, disiangi agar lestari
kau bilang cinta itu biru
kala kita saling diam dalam rindu
saling menepis nafsu untuk terus memburu
aku bilang cinta itu hitam
dimana dalam keheningan, kurasa kedamaian
cinta tak selamanya indah…sayang!

082005

mengenangmu

di magelang, aku meninggalkanmu sebentar
untuk menggapai angan-angan yang sempat terbuang
sementara peta Rûnegard masih tak jelas
tapi aku tak paham dengan kegagalan yang menunggu
meski bulan menghadirkan lagi lesung pipitmu
dan bibirmu (yang mungil) masih terjebak dalam mimpiku…