sajak untuk gadis berinisial 'L'

jika dulu tak ada pagi itu, mungkin aku tak pernah tau tentang manis parasmu yang mengalahkan matahari kala itu…
tentang pipimu yang putih dan lembut seperti marsmallow, juga tentang bibirmu yang merah bercerita tentang artis² korea…
juga tentang utada hikaru yang kau bilang kakakmu…

jika dulu tak ada hari itu, mungkin aku tak akan pernah tau bahwa di dunia ini ada bidadari secantik dirimu…
yang senyummu selalu bisa melelehkan setiap salju himalaya, menghancurkan setiap batu di golgota
dan kisah² yg kau bawa layaknya dongeng bagi para pencari cahaya…

sungguh…beribu kata bisa saja kutulis menjadi sejuta puisi baru untukmu
tapi rupanya kau tak berkenan aku melakukan itu…

kalau saja langit mampu berkisah tentang rinduku, maka warna birunya adalah warna hatiku yang merindu…
dan ketika malam datang membawa bintang, maka kan kuraih mereka untuk kupersembahkan bagimu sebagai tanda cintaku..
mungkin angin bisa lebih banyak bercerita, tentang tembang rindu, asmaradana, dan doa² kebenaran
bukan semata siasat dibalik perbuatanku mencintaimu…

jika waktu bisa diputar dan dihentikan sejenak, aku ingin mengulang kedekatan kita di sofa itu, yang entah kemana, kini tinggal ingatan² samar yg tertelan ayu wajahmu…

lalu seperti yang prnah kujanjikan…cintaku ini tak tergantikan..dirimu tak akan pernah terlupakan
karena cinta yang membara telah berkobar memenuhi semesta…hingga akan kupenuhi sepanjang jalan ke rumahmu dengan namamu…

0 komentar:

Posting Komentar