sajak kecewa seorang buaya

maka pergilah sudah nafsuku untuk memperkosamu
sebab ketakjuban melihat belahan payudaramu
waktu itu di depan rumahmu
kini telah hilang dimakan amarah kepuasan
apalagi ketika dengan begitu gampangnya kau tersenyum padaku
kau dekatkan tubuh dan kau pelorotkan celanaku
lalu dengan wajah malu-malu kau hisap kelaminku
kau bagi fantasi-fantasi liar dari dirimu ke duniaku…

lalu tak habis-habisnya kau permainkan milikmu
dengan sombongnya kau katakan,
‘paling cocoklah punyaku dengan milikmu’
sungguh ku ingin geli, andai bisa kuambil pisau
kan kupotong milikku, kujejalkan ke mulutmu
punyaku pasti bikin tersedak tenggorokanmu…

sungguh hilang sudah hasratku menidurimu
ketika kutahu, kau tak lebih daripada onggokan nafsu
yang terlalu ingin hura-hura, tapi tanpa komitmen untuk bersama
sebaiknya ku pergi saja, biar kucari perawan lainnya…

290508

0 komentar:

Posting Komentar