gadis panggilan

di kamar remang di sudut pecinan
gadis sebayaku mengerang-ngerang
dalam tindihan hangat beberapa lembar uang puluhan
tak peduli anjing atau setan
yang penting bisa dapat bayaran
mereka mengorbankan masa depan
terhinpit kesulitan dan kemiskinan
rela terjun dalam kemaslahatsan
tak peduli omongan dan cibiran sumbing bibir orang
mungkin dimata kita mereka salah
tapi nasib menjerumuskan mereka tanpa pilihan
demi tetap hidup di jalanan negeri yang busuk
yang kebanyakan tikus dan orang-orang mabuk

[072906]

0 komentar:

Posting Komentar